Anak saya, Caca, baru saja masuk kelas 1 SD. Masuk SD ternyata perubahan yang cukup besar. Kalau waktu di TK, sebagian besar kegiatan hanya main-main. Kini di SD, dia diharapkan belajar serius. Dan yang perubahan yang paling bikin stress ( bagi mamanya, bukan bagi anaknya) adalah di SD ada ulangan.
Dan penilaiannya dengan angka. Bukan lagi dikasih bintang-bintang seperti di TK.
Beberapa hari lalu Caca pulang dan menunjukkan hasil ulangan pelajaran Science, dapat angka 85.
“Wow.. that’s great,” kata saya.
“Yes, Daddy, it’s almost 100.” Sahutnya bangga.
“YES. That is very goood!” Saya menambahkan pujian untuk Caca.
Saya dan istri saya menanamkan cara berpikir positif kepada anak kami. Kami percaya, seseorang hanya bisa sukses kalau dia memiliki kemampuan berpikir positif. Berpikir positif saja bukan berarti pasti sukses. Tapi saya belum pernah ketemu orang sukses yang tidak berpikir positif.
Tidak semua orang-tua menekankan cara berpikir positif.
Bagi sebagian orang tua, angka 85 berarti ada beberapa soal yang salah jawaban. Dan beberapa soal itu yang diributkan serta terus-menerus jadi fokus.
Beberapa investor sering mengeluh tentang portofolio mereka yang merah. Agaknya portofolio ini dianggap hasil ulangan seperti milik anak saya.
Mereka kecewa karena kalau dihitung total keuntungan dari investasi saham mereka pada saat tertentu, ternyata mengalami kerugian potensial.
( Kerugian potensial artinya kerugian di atas kertas. Bukan kerugian nyata karena toh kita tidak hendak menjual saham kita di saat yang sama).
Yang mereka perhatikan adalah angka total di baris paling bawah… dan di sana tertulis angka minus.
Saya selalu mengajarkan para investor ini, seperti saya ajarkan kepada anak saya. Jangan lihat angka total di baris paling bawah.
Lihatlah angka-angka di atasnya. Kalau Anda mengikuti strategi yang diajarkan HBC, saya berani yakin tidak semua saham yang Anda miliki hasilnya minus.
Ada beberapa yang menghasilkan keuntungan potensial. Satu dua saham bahkan bisa jadi memiliki keuntungan lebih dari 30%. Seperti saham Bank BRI saya yang menghasilkan keuntungan potensial 39%. Mengapa fokus pada angka minus ketika banyak angka plus di portofolio Anda.
Ini cara berpikir seorang investor. Ketika Anda melihat gelas yang terisi setengah. Anda tidak melihat kosongnya gelas tersebut. Anda melihat gelas tersebut SUDAH terisi setengah. Dan itu yang akan membuat Anda terus berinvestasi.
Be positive, Keep on investing..
Johan Ng
Leave a Reply